f Motif Batik Cirebon Dan Penjelasannya

Motif Batik Cirebon Dan Penjelasannya

Selasa, 06 Juni 2023, Juni 06, 2023

Motif batik Cirebon. Cerita membatik di Cirebon bermula Ki Gede Trusmi yang merupakan salah seorang pengikut setia dari Sunan Gunung Jati yang mengajarkan seni batik tulis sembari menyebarkan agama Islam. Sampai saat ini, makam Ki Gede di desa Trusmi tetap terawat dengan baik. Setiap tahun senantiasa diperingati upacara ritual yang cukup khusyuk yaitu upacara Ubah Welit (atap rumput) serta upacara Ubah Sirap setiap empat tahun sekali. Produk batik Cirebon tidak cuma memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, namun telah bisa menyanggupi pangsa pasar luar negeri mirip Jepang, Malaysia, Amerika, Thailand dan Belanda. Keunikan motif dan corak yang dihasilkan dari batik Cirebon ini ialah kekayaan seni budaya Indonesia. Belum ada di negara manapun yang memiliki kekayaan desain motif batik seperti yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Cirebon ialah penghasil batik tulis dengan motif serta corak yang unik atau khas. Beberapa motif batik Cirebon tercatat kedalam kategori batik Keraton, adalah Keratonan Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Motif batik Cirebon klasik yang tercipta ialah motif batik Mega Mendung, motif batik Paksinaga Liman, motif batik Patran Keris, motif batik Singa Payung, motif batik Singa Barong, motif batik Banjar Balong, motif batik Ayam Alas. Batik Cirebon merupakan batik Pesisiran yang banyak dipengaruhi oleh penduduk pesisir yang memiliki jiwa terbuka serta gampang mendapatkan pengaruh luar. Beberapa warna dari motif batik Cirebon lebih meriah dengan memakai perpaduan banyak bagian warna. Beberapa motif batik cirebon yang terpengaruh dari komponen budaya luar diantaranya; batik Kompeni, batik Penari Cina, batik Pekalis, batik Semarangan, batik Burung Gelatik dan lain lain.


gambar Motif batik cirebon
gambar Motif batik cirebon

Motif Batik Cirebon intinya mampu dikategorikan menjadi 5 jenis berdasarkan cara membatiknya maupun motif yang didapat, yakni Wadasan, Pangkaan, Geometris, Byur, dan Semarangan.


Wadasan, pada klasifikasi ini motif batik yang terbentuk mengandung unsur dari keraton Cirebon yakni ornamen wadasan itu sendiri. Kategori motif batik ini biasanya disebut batik Keraton. Adapun nama-nama motif yang tergolong jenis Kratonan, diantaranya: Singa Payung, Naga Saba, Taman Arum, Mega Mendung, dan Batik Sawat pengantin.


Geometris, Pada jenis motif batik ini ditandai dengan proses perancangannya yang senantiasa memakai alat bantu berupa penggaris. Sebelum dijalankan pembatikan, kain polos tersebut mesti diberi garis-garis apalagi dahulu. Berikut ini yang termasuk motif batik geometris adalah Motif Tambal Sewu, Motif Liris, Motif Kawung, Motif Lengko-lengko, dan lain-lain.


Pangkaan (Buketan), membatik dengan motif pangkaan yakni dengan memperlihatkan penggambaran pohon atau rangkaian bunga yang lengkap dengan ujung atau pangkalnya serta kerap kali ditambahkan dengan ornamen gambar burung atau kupu-kupu. Nama motif pangkaan ini diantaranya ialah batik Pring Sedapur, batik Kelapa Setundun, batik Soko Cina, batik Kembang Terompet, dan lain-lain.


Byur, pada motif byur ini batik yang terbentuk ditandai dengan penuhnya ornamen bunga dan dedaunan kecil yang mengelilingi ornamen utama, yang termasuk motif byur adalah batik Karang Jahe, batik Mawar Sepasang, batik Dara Tarung, batik Banyak Angrem, dan lain-lain.


Semarangan, pada motif ini cenderung memperlihatkan penataan motif batik secara ceplok-ceplok (titik) dengan ornamen utama yang sama atau motif perulangan yang ditata sedikit renggang. yang tergolong motif semarangan yakni motif batik Piring Selampad dan motif batik Kembang Kantil.


Daftar Pustaka Motif Batik Cirebon




  • http://blogbatikmuda.blogspot.com/2014/03/3-motif-dan-gambar-gambar-batik-cirebon.html, diakses pada 15 Januari 2015 jam 12.13 WIB.




Save


TerPopuler